Pemberian ASI serta Kelainan Reproduksi

 
1. Pentingnya pemberian ASI pada bayi
Air susu ibu mempunyai berbagai keuntungan baik bagi ibu maupun bayi, berikut ini adalah beberapa keunggulan ASI:

Bagi bayi
Air susu ibu yang keluar pertama kali mengandung kolostrum yang mengandung protein tinggi, berfungsi sebagai antibody yang memperkuat imunitas bayi
Pemenuhan kebutuhan gizi bayi
ASI mengandung DHA(Docosa Hexanoic Acid) dan AA (Arachidonic Acid) yang dapat meningkatkan IQ bayi
Terbentukya ikatan emosional antara bayi dan ibunya
Bagi ibu
Membantu ibu menurunkan berat badan yang bertambah pada saat hamil
Merangsang uterus berkontraksi dan kembali kebentuk semula
Dapat menekan ovulasi
Dapat menurunkan resiko terkena kanker payudra


2. Penyakit/kelainan pada sistem reproduksi manusia

Penyakit/kelainan pada sistem reproduksi wanita
  • Gangguan menstruasi
Amenore primer
Tidak terjadinya menstruasi sampai pada umur 17 tahun atau lebih tanpa perkembangan ciri seksual sekunder
Amenore sekunder
Tidak mengalami menstruasi selama 3-5 bulan selama masa menstruasi aktif

  • Kanker genitalia
Kanker serviks
Terjadinya pertumbuhan sel-sel kanker pada daerah epitel serviks.
Kanker rahim/ovarium
Hamir sama dengan kanker serviks, pertumbuhan sel kanker pada hal ini terjadi pada uterus/ovarium.

  • Endometriosis
Merupakan perumbuhan sel endometrium yang tidak normal, yaitu tidak terjadi di uterus melainkan ditempat lain, misalnya di ovarium.

  • Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans

  • Pre menstruasi syndrome
Syndrome yang terjadi sebelum dan selama menstruasi ini dikarenakan oleh regulasi hormone yang pada saat mentruasi. Banyak tanda-tanda syndom ini, diataranya emosi tidak stabil, perut terasa sakit, dan suhu badan meningkat

  • Menopause
Menopause ditandai dengan tidak ada lagi siklus menstruasi pada wanita. Hal ini disebabkan semua folikel pada ovarium mengalami degenerasi, akibatnya estrogen dan progesterone tidak dihasilkan, sehingga regulasi hormonal wanita tidak terjadi lagi. Biasanya menopause terjadi pada saat wanita berumur 45-50 tahun.


Penyakit/kelainan pada sistem reproduksi pria
  • Prostatitis
Peradangan prostat. Biasanya terjadi pada laki-lakiyang berusia 30 tahun keatas. Banyak hal dapat menyebabkan kanker prostat pada laki-laki.

  • Epididimitis
Peradangan saluran epididimis. Dapat disebabkan oleh bakteri E.coli dan Chlamydia.
  • Orkitis
Peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Orkitis dapat menyebabkan infertilitas pada pria
  • Uretritis
Peradangan pada uretra. Gejalanya adalah rasa sakit dan sering buang air kecil. Dapat disebabkan oleh bakteri Chlamydia, Ureplasma urealiticum atau virus herpes
  • Hipogonadisme
Penurunan fungsi testis sehingga menyebabkan gangguan interaksi hormone androgen. Gangguan ini dapat menyebabkan infertilitas dan tidak adanya ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
  • Impotensi
Kondisi dimana penis tidak dapat ereksi. Banyak hal yang dapat menyebabkan impotensi pada pria maupun wanita.